Terdapat 35 Ribu Komplain Teror Kamera Tersembunyi di Airbnb
Terdapat 35 Ribu Komplain Teror Kamera Tersembunyi di Airbnb
CNN menguak investigasi panjang tentang gimana Airbnb dinilai kandas melindungi tamu dari teror kamera tersembunyi.
Liputan6. com, Jakarta- Adalah A. Jay Allee, tuan rumah Airbnb di kota Comfort, Texas, Amerika Serikat( AS) yang sudah menyongsong para tamu di tempat peristirahatan pedesaan. Sepanjang bertahun- tahun, dia menerima pembahasan bagus dari turis serta memperoleh status” Superhost.”
Sepanjang waktu itu, dia pula diam- diam merekam foto tamunya, bagi penyelidikan CNN menimpa pemakaian kamera tersembunyi di dalam persewaan jangka pendek, rangkum Business Insider, Sabtu( 13/ 7/ 2024). Pada Februari 2023, dia mengaku bersalah atas 6 dakwaan rekaman visual invasif di Majelis hukum Negara Kendall County.
Polisi setempat berkata, Allee mengumpulkan lebih dari 2 ribu foto tamu, tercantum kanak- kanak, dalam bermacam posisi tidur serta menanggalkan baju. Sebagian orang yang direkam apalagi lagi melaksanakan ikatan intim.
Permasalahan ini ialah bagian dari perdebatan yang lagi berlangsung menimpa kesesuaian kamera pada persewaan jangka pendek, yang mencakup kamar serta rumah yang terdaftar di Airbnb, Vrbo, serta Booking. com. Airbnb melarang kamera keamanan dalam ruangan pada April 2024.
Tahun kemudian, sebagian penyewa berkata pada Business Insider, mereka membutuhkan kamera buat keamanan mereka serta jaminan properti tidak dirusak. Tetapi, sebagian turis menulis di media sosial kalau mereka takut tuan rumah melanggar ketentuan yang hendak mengusik pribadi mereka, walaupun seluruh kamera keamanan wajib diinformasikan dalam deskripsi akomodasi.
Airbnb berkata, kurang dari 0, 1 persen penginapan secara global ikut serta dalam laporan keselamatan dengan bermacam alibi, tahun kemudian.” Dikala menerima pengaduan, kami mengambil aksi yang pas serta kilat, tercantum menghapus host serta listing yang melanggar kebijakan,” kata juru bicara Airbnb dalam pernyataannya.
Kekhawatiran Korban Kamera Tersembunyi
Allee dibebaskan dari penjara pada Februari 2024 sehabis hukuman satu tahun. Korbannya berkata pada CNN kalau mereka merasa kaget serta ketakutan.
David Wyzynajtys, yang tinggal di properti Allee pada Juli 2021, berkata pada outlet itu kalau menciptakan kamera di dalam rumah merupakan” momen sangat menakutkan” dalam hidupnya. Sehabis berubah baju malam itu, Wyzynajtys memandang kamera tersembunyi terpasang di bilik, menuju langsung ke tempat tidur.
Wyzynajtys serta pacarnya meninggalkan properti itu serta berkendara sepanjang 16 km, bagi CNN. Keesokan harinya, ia menghubungi polisi sehabis menerima apa yang diucap selaku asumsi” lalai” dari Airbnb.
Sebagian korban Allee takut foto serta video sensitif mereka hendak tersebar di internet. Seseorang wanita, yang berkata kalau dia terekam berhubungan seks dengan suaminya di properti Allee, menyebut,” Apa yang dijadikan konten digital hendak selamanya terdapat.”
CNN mengaku meninjau lebih dari selusin penyelidikan polisi serta tuntutan hukum di segala AS yang mengaitkan paling tidak 75 korban. Publikasi itu menciptakan kalau Airbnb kerap kali bergerak kilat buat membendung keluhan pengguna serta menyelesaikannya di luar majelis hukum.
Penindakan Komplain Kamera Tersembunyi
Seseorang pengacara berkata pada CNN, Airbnb menuntaskan permasalahan tersebut lewat panggilan telepon sehabis diberi ketahui kalau pelanggan hendak mengajukan tuntutan hukum sehabis menciptakan kamera tersembunyi di kamar mereka di suatu properti Airbnb.
Airbnb berupaya” memforsir” pelapor ke arbitrase, suatu proses yang menyembunyikan permasalahan dari pemikiran publik, bagi 6 pengacara yang mewakili klien dalam kasus- kasus yang berlawanan dengan platform persewaan jangka pendek. Kala konvensi tercapai, Airbnb mengharuskan pengguna menandatangani perjanjian kerahasiaan, yang melarang mereka mendiskusikan rincian konvensi.
Airbnb berkata pada CNN kalau pemakaian arbitrase serta perjanjian kerahasiaan merupakan aplikasi standar dalam industri ini. Statment yang dirilis majelis hukum tahun kemudian, yang ialah bagian dari permasalahan yang lagi berlangsung terhadap Airbnb serta belum sempat dilaporkan lebih dahulu, sepatutnya menarangkan secara rinci cakupan permasalahan kamera tersembunyi yang dialami industri tersebut.
” Industri, lewat perwakilannya, sepatutnya mematuhi perintah majelis hukum buat menghitung berapa banyak keluhan ataupun laporan yang sudah di informasikan pada Airbnb oleh orang- orang yang terekam fitur kemera semenjak 1 Desember 2013,” kata outlet itu.
Pengakuan Mantan Karyawan Airbnb
Perwakilan Airbnb menguak kalau industri mencatat 35 ribu komplain seputar kamera tersembunyi di properti mereka. Dalam pernyataannya, perwakilan Airbnb” menyepelehkan berartinya jumlah tersebut, dengan bersaksi kalau angka itu bisa mencerminkan peristiwa, semacam kamera bel pintu yang tidak berperan ataupun tablet dengan keahlian merekam yang tertinggal di meja kopi,” ungkap CNN.
Perwakilan tersebut tidak berikan statistik apapun yang merinci jumlah klaim yang baginya tidak beresiko di antara 35 ribu keluhan tersebut. Juru bicara Airbnb berkata kalau satu laporan bisa menciptakan banyak tiket. Industri menolak merinci berapa banyak keluhan unik yang terdapat.
CNN menghubungi lebih dari 130 mantan karyawan yang menanggulangi permasalahan keselamatan ataupun mengantarkan permasalahan keamanan lewat saluran sokongan Airbnb. Dari 24 responden yang menanggapi, nyaris setengahnya berkata, mereka tidak bisa menguak pengalaman mereka sebab terdapatnya perjanjian kerahasiaan dengan industri.
Sebagian orang yang sepakat buat diwawancarai berkata kalau salah satu kekhawatiran sangat universal yang mereka dengar dari para tamu merupakan mereka direkam secara diam- diam.” Aku belum sempat menerima telepon tentang bel pintu,” kata seseorang mantan karyawan.