Mendag Zulkifli Hasan Ungkap Asal Negeri benda ilegal 2024
Mendag Zulkifli Hasan Ungkap Asal Negeri benda ilegal 2024
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menindak beberapa benda impor ilegal yang masuk ke Indonesia. Nyatanya, banyak beberapa barang tersebut dikirim dari kawasan Asia, Asia Tenggara, apalagi Cina.
Mendag Zulkifli mengamini banyak negeri yang menyasar Indonesia selaku pasar produk- produknya. Walaupun tidak merinci nama- nama negeri pengirim, ia menyebut kawasan Asia Tenggara selaku sumber benda itu.
Setelah itu, terdapat kawasan Asia yang pula diucap Mendag Zulkifli Hasan. Tercantum kawasan Asia Tenggara sampai Asia Selatan.
” Dari bermacam negeri. Pasti terdapat ASEAN, terdapat Cina, terdapat dari Asia Selatan serta lain- lain,” ungkap Mendag Zulkifli di Cikarang, Jawa Barat, Selasa( 6/ 8/ 2024).
Ia pula mencatat, masyarakat negeri asing( WNA) ikut serta dalam masuknya benda impor ilegal ini. Perihal ini ditemui semenjak penindakan dini di kawasan Jakarta Utara sebagian waktu kemudian.
” Itu yang menarik waktu di( kawasan dekat Tepi laut Indah Kapuk) Kapuk itu barangnya dari negeri tertentu, yang mengimpor pula orang asing serta yang jual di mari pula orang asing. Jadi impor orang asing, yang jualan pula orang asing, jadi ini yang kami amati mulai gempar ya,” ungkap ia.
Pada penindakan kali ini, Satgas Pengawasan Benda Impor Ilegal menindak senilai Rp 46, 18 miliyar. Lebih dahulu, sudah ditindak benda senilai Rp 40 miliyar.
Tipe Barang
Terdapat beberapa benda yang didapat Satuan Tugas( Satgas) Pengawasan Benda Tertentu yang Dikenakan Tata Niaga Impor. Mulai dari pakaian sisa, baju jadi, gulungan kain, sampai beberapa barang elektronik.
Bareskril Polri, selaku bagian dari Satgas Pengawasan Benda Impor Ilegal menindak baju sisa sebanyak 1. 883 bal. Kemudian, Ditjen Bea serta Cukai Departemen Keuangan lewat Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tanjung Priok sudah mengamankan balpres 3. 044 bal.
Kantor Pengawasan serta Pelayanan Bea Cukai Cikarang sudah mengamankan sebanyak 695 produk jadi terdapat karpet, handuk serta lain- lain. Setelah itu, 332 pack tekstil nilon, poliester, sintetik serta lain- lain.
Setelah itu, 371 alas kaki, 6. 578 pcs elektronik, laptop, hp, mesin fotocopy serta lain- lain. 5. 896 wujud garmen bermacam tipe, baju jadi serta pernak- pernik.
Dan, Kemendag sudah mengamankan kain gulungan ataupun TPT( tekstil produk tekstil) sebanyak 20. 000 roll. TPT tersebut diprediksi tidak dilengkapi perizinan impor, serta laporan surveyor, benda itu masuk tidak jelas. Dan dokumen yang lain terpaut asal benda sebanyak 20. 000 roll.
Satgas Benda Impor Ilegal Sita Baju Bekas- Elektronik
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menguak hasil penindakan Satuan Tugas( Satgas) Pengawasan Benda Impor Ilegal. Kali ini, mengalami puluhan ribu benda dengan nilai menggapai Rp 46 miliyar.
Mendag Zulkifli mengantarkan, segala beberapa barang ditindak oleh Satuan Tugas Pengawasan Benda Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor. Jenisnya juga bermacam- macam, mulai dari baju sisa, baju jadi, perlengkapan elektronik, sampai kosmetik.
” Dari hasil penindakan tersebut totalitas diperkirakan nilai benda sebesar Rp 46. 188. 205. 400,” ungkap Mendag Zulkifli, di Cikarang, Jawa Barat, Selasa( 6/ 8/ 2024).
Buru Benda Impor Ilegal, Mendag Siap Keluar Masuk Gudang Sewaan di Segala Provinsi
Lebih dahulu, Menteri Perdagangan( Mendag) Zulkifli Hasan menguak penemuan benda impor ilegal di salah satu gudang penyimpanan. Tetapi, ia bilang terdapat sampai 40 gudang yang disewakan di tiap provinsi.
Ia hendak menelusuri ke gudang- gudang penyimpanan tersebut yang diprediksi dimanfaatkan buat menaruh benda impor ilegal. Buat itu, Satuan tugas( Satgas) Pengawasan Benda Impor Ilegal bakal mendalaminya.
” Ini bagi dialog sedangkan, ini bukan hanya satu, satu provinsi itu dapat puluhan, yang jualannya pula online. Ini kita pula lagi dalami,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan di Jakarta Utara, dilansir Sabtu( 27/ 7/ 2024).
Satgas Pengawasan Benda Tertentu yang Dikenakan Tata Niaga Impor baru saja menguak penemuan benda impoi ilegal senilai Rp 40 miliyar. Perihal itu didapatkan di salah satu gudang yang disewa di kawasan Jakarta Utara.
Mendag Zulkifli mengakui sudah menemukan laporan terpaut jumlah gudang penyimpanan yang diprediksi dimanfaatkan. Apalagi, dalam satu provinsi dapat mencakup 40 gudang penyimpanan.
” Sebab banyak sekali ini yang kami bisa laporan, tiap procinsi itu katanya dapat 30- 40 penyewaan gudang besar- besaran yang jualannya secara online semacam ini,” ucapnya.
Kendati banyaknya jumlah gudang tadi, ia memohon pemerintah wilayah turut turun melaksanakan pengawasan. Ia pula ikut memohon dorongan dari asosiasi pelakon usaha lokal.
” Jadi ini kami pula memohon, enggak bisa jadi Kemendang sama Satgas saja. Kita memohon pula Bupati, Wali Kota, Gubernur, Kadis- kadis di wilayah, coba monitor, lekas laporkan kepada kami Satgas,” pintanya.
” Mohon dukungannya. Ini kerjaan tidak ringan, iyaa berat gitu. Ya tercantum Hipmi, Kadin, serta anggota- anggota, kita memohon bareng- bareng. Kita lawan ilegal, bahan- bahan yang ilegal semacam ini,” Mendag Zulkifli Hasan meningkatkan.